Kurangi Dampak Banjir, Operasi Modifikasi Cuaca di Jateng

Liputan6.com, Jakarta – Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mengungkapkan, pengoperasian Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayahnya akan diperpanjang hingga 27 Maret 2024.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi dampak banjir akibat hujan lebat di wilayah Jawa Tengah. Perubahan iklim ini juga dimanfaatkan untuk mendukung pekerjaan penutupan dan penguatan tembok yang rusak.

\”Perubahan iklim atau TMC sudah membuahkan hasil, karena beberapa hari terakhir tidak ada hujan,” kata Nana saat kunjungan kerja ke Demak, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2024). Perpanjangan proyek TMC, jelasnya, untuk memastikan pekerjaan perbaikan tembok yang rusak tidak terpengaruh cuaca buruk. Selain itu, cincin yang rusak dan tertutup rapat akan meningkatkan tingkat dukungan. Selain itu, Nana mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi di wilayah Duk dan 822 Maret 2022. Reak di daerah Keden dan Wilayah Blora dan Gbbang dan lingkungan. “Saat hujan di pegunungan Kendeng, airnya mengalir ke sungai dan masuk ke sungai Wulan. Bahkan Kabupaten Grobogan juga iklimnya buruk karena kotanya kebanjiran, kemudian Demak dan Kudus juga ikut terdampak,” ujarnya. , seperti dikutip Antara. Hujan deras juga menyebabkan peningkatan debit air di sungai-sungai seperti Sungai Wulan sehingga menyebabkan air turun dalam jumlah besar. Saat ini sebagian besar pemukiman berada di bawah taman. “Kami, pemerintah pusat dan menikah dan menikah, berlindung dan bersiap untuk kamp pengungsi. Pagar itu menyelamatkan. “Kita juga perlu melakukan sesuatu untuk mencegah kerusakan tanggul terjadi lagi,” ujarnya.

Nana mengatakan dari jumlah hero yang dipatahkan, empat poin memiliki dampak paling besar. Tiga resor terletak di Kabupaten Grobogan dan satu resor utama terletak di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Dinas PUPR kini sedang merawat seluruh bangunan yang rusak dan menutup semuanya sehingga banjir sudah mulai surut. Untuk memperkuat dinding dipastikan tidak turun hujan pada saat pengerjaan agar mampu mengubah cuaca.

Direktur Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat berkunjung ke jebolnya Bendungan Wulan mengatakan, pengoperasian TMC awalnya diperpanjang hingga 20 Maret 2024. Namun karena dianggap berhasil, maka dilakukan upaya untuk memperpanjangnya kembali hingga 27 Maret 2024.