Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak dunia bervariasi pada perdagangan Kamis, 18 April 2024 setelah aksi jual pada awal pekan. Hal ini seiring pelaku pasar mengabaikan kekhawatiran perang antara Israel dan Iran yang dapat menganggu pasokan minyak mentah.
Dikutip dari CNBC, Jumat (19/4/2024), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei naik 0,05 persen atau 4 sen menjadi USD 82,73 per barel. Harga minyak Brent berjangka untuk pengiriman Juni melemah 0,21 persen atau 18 sen menjadi USD 87,11 per barel. Harga minyak mentah AS telah naik hampir 1 persen ke sesi tertinggi di posisi USD 83,47 sebelum kembali turun.
Harga minyak susut lebih dari 3 persen pada perdagangan Rabu pekan ini seiring Israel menahan diri untuk tidak melakukan serangan balik terhadap Iran atas serangan udara akhir pekan lalu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal tersebut kurangi kekhawatiran akan perang besar di Timur Tengah.
Sekarang kita sudah mengalami aksi jual besar-besaran. Orang-orang kembali mulai melakukan aksi jual,” ujar Analis Senior Price Futures Group, Phil Flynn.
Ia menuturkan, permintaan minyak terlihat solid seiring tidak ada indikasi perlambatan ekonomi dalam waktu dekat.
Harga minyak mentah Amerika Serikat dan harga minyak mentah global telah jatuh di bawah harga yang dicapai setelah serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus, Suriah pada awal bulan ini. Hal itu memicu serangan Iran ke Israel.
anksi Baru Iran