Ketua MPR mendorong partisipasi pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan

Berita Nasional – Ketua MPR mendorong partisipasi pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan  Ketua MPR dan Wakil Presiden Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, kemajuan peradaban bangsa tidak hanya tercermin dari gedung-gedung tinggi, ketakutan akan penggunaan teknologi tinggi, atau ketakutan akan teknologi tinggi. perekonomian semakin meningkat. mencicipi. Terakhir, kemajuan peradaban berakar pada pemikiran para pekerja manusia, khususnya di kalangan generasi muda tanah air. “Dilihat dari struktur kependudukan, tercatat jumlah generasi muda di Indonesia berusia 15 hingga 30 tahun pada tahun 2023 mencapai lebih dari 66 juta orang,” kata Bamsoet usai menerima pimpinan Himpunan Mahasiswa Budha Seluruh Indonesia (HIKMAHBUDHI), di Jakarta. Rabu 20 Maret 2024.

Menurut Bamsoet, hal ini menunjukkan pentingnya pengembangan konsep dan karakter sumber daya manusia sebagai subjek pembangunan. “Ini juga merupakan salah satu poin penting dan penting dalam Visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Ketua MPR mendorong partisipasi pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan  Presiden ke-20 DPR RI sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang hukum, HAM, dan keamanan ini menjelaskan, dalam situasi Indonesia, seiring berjalannya waktu, berkembangnya pekerjaan pemuda juga penting. . Generasi muda harus mampu mengabdikan dirinya untuk mengambil berbagai peran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Sebagai kapasitas moral, generasi muda diharapkan mampu mengambil nilai-nilai moral, sikap dan perilaku yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Bamsoet. Bamsoet mengatakan, penguatan partisipasi generasi muda sebagai kekuatan moral nampaknya semakin penting, karena dengan pesatnya perkembangan zaman, tantangan untuk melawan keutamaan generasi bangsa akan semakin kebingunan dan kekuasaan. Mantan Presidium Korps Alumni Islam (KAHMI) dan Kepala Badan Politik, Hukum, dan Keamanan RI KADIN ini menjelaskan, sebagai agen perubahan, generasi muda akan mengambil alih dan berpartisipasi dalam proses perubahan sosial menuju dunia yang lebih tinggi. masyarakat lokal, seiring mereka terus mewujudkan komunitas dan identitas Indonesia. Sebagai penggerak perubahan, generasi muda harus mampu berpikir kritis, berpikir dalam visi dan menatap masa depan, serta mampu berkreasi dan berpikir kritis terhadap keadaan saat ini, keindahan yang diidam-idamkan. Dikatakannya: “Sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan tipe Indonesia di masa depan.” Sebagai wakil pemerintah nasional, lanjut Bamsoet, generasi muda harus berkompeten dalam berkompetisi, namun juga memiliki karakter dan visi kebangsaan. Generasi muda yang berwawasan kebangsaan adalah generasi yang berjiwa Indonesia dan berjiwa Pancasila, kata Bamsoet. Dalam pertemuan ini, para pengurus HIKMAHBUDHI yang hadir antara lain Ketua Umum Wiryawan, Bendahara Umum Candra Aditya, Kepala Bidang Kajian Strategis Jan Suarwantono, Kepala Cabang Hikmahbudhi Jakarta Utara Mega Mendung, dan Sekjen Hikmahbudhi Jakarta Utara Ananda Budi. (*)